Tips cara blog bisa masuk google search engine, yahoo, dsb

Sumber pengunjung blog kita bisa dari direktori web, mesin pencari, tautan / link dari website lain dan kunjungan langsung ke alamat / url situs kita. Untuk bisa dicrawl dan diindex google, situs kita harus ditemukan oleh sistem bot google yang akan menelusuri blog kita dan menampilkan situs kita di hasil pencarian google.

berikut ini adalah beberapa cara agar situs web kita kenalan dengan bot punya google, yahoo, dan kawan-kawan :

1. submit url situs web atau blog kita di sistem milik google, yahoo, dll.
- www.google.com/addurl/
- www.google.com/webmasters/tools/ (khusus yang ahli saja / expert)
- www.submitexpress.com/submit.html (pihak ketiga)
- www.altavista.com/addurl/default
- search.yahoo.com/info/submit.html

2. submit alamat blog / situs ke web direktori terkenal
- www.dmoz.org

3. promosi baik-baik
- pasang signature email kita yang ada link blog atau website kita (hati-hati email kita diangap spam)
- pasang signature di komentar blog atau forum walaupun nofollow
- pasang iklan di iklan online gratisan
- masukkan blog kita di web direktori lokal dan internasional sebanyak-banyaknya
- daftar direktori blog seperti blog-indonesia.com
- pakai pakaian atau atribut yang ada tulisan alamat situs kita
- kalau kenalan sama orang lain di internet jangan lupa promosi blog kita.
- pasang link blog kita di profil friendster, facebook, hi5, myspace, dan lain-lain.

4. rajin menebar link blog aktif kita di internet
carilah forum atau blog yang memperbolehkan kita posting link aktif follow web kita di situsnya. seperti memberi komentar atau respon balasan thread di forum komunitas dengan melampirkan link di signature kita. cara ini lumayan ampuh untuk menarik pengunjung dan banyak bot search engine.

-----

Tambahan :

Yang perlu diingat dan diperhatikan adalah proses mulai dari crawl sampai index bisa memakan waktu sebentar maupun lama suka-suka sistem google. Bisa dalam hitungan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya. Jadi harap sabar dan jangan mudah putus asa. Jangan bergantung pada meisn pencari saja, tetapi gunakan metode promosi lain.

Kalau buat blog jangan cuma copy paste dari website lain karena google bisa mendeteksi kejahatan hak cipta semacam itu. Buatlah tulisan blog sendiri biarpun jelek karena lama-lama kita bisa jadi ahli menulis.

Artikel atau tulisan blog yang bagus tidak selamanya bisa memancing orang / pengunjung untuk memberi komentar. Komentar bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. Konsentrasilah pada jumlah pengunjung ketimbang jumlah komentar blog.

Semoga membantu :D

TIPS Mengatasi Masalah Pada Hardware


Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.

Masalah Pada Power Supply

Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.

Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.

Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

Masalah Pada Mother Board

Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.

Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS

Masalah Pada Harddisk

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

Gejala : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".

Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas

Gejala : harddisk bad sector?

Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.


Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW

Gejala : Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

1. Tidak terdeteksi di windows

2. Tidak bisa keluar masuk CD

3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)

4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :

1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.

3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.

4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

(langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book "Metode perbaikan komputer cepat dan akurat" dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com


Masalah BIOS

Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS

Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS]

Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

Batrey CMOS Rusak / Lemah

Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi : Segera Ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang?

Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut

Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?

Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat

Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

Mudah2an bisa membantu masalah pada PC rekan2 smua......
• 6 bulan lalu
materi referensi:
Nara Sumber dari Member FIF Prixma_BXS

Memperbaiki harddisk yang bad Sector

Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :
• Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
• Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
• Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
• Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
• Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
• Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
• Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
• Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tujuan
• Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
• Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk
Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
a. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
b. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.

Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :
Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
Baik 0-20% 20%
Bad sector 21% Dibuang
Baik 22-89% 67%
Bad sector 91% Dibuang
Baik 91-100% 9%
c. Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.

Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.

d. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
e. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.

F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.

G. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
Artikel ini sudah dilakukan oleh LAB Busset, dan kesalahan dalam melakukan Tips ini diluar tanggung jawab Busset..